Millionaire Club Indonesia

Tidak bisa dilawan, karena perubahan teknologi jelas akan merubah budaya

⁠⁠⁠


Belum habis rasa kaget kita karena tutupnya 8 gerai toko Ramayana dan sepinya Glodok yang dulu dikenal sebagai pusat perbelanjaan elektronik, sepertinya ke depan kita akan lebih terkaget lagi karena “badai online” sudah mempengaruhi sektor bank.

Di Eropa sudah 48 ribu kantor bank di tutup karena terpengaruh budaya online. Sekarang sudah capek bermacet ria di jalan untuk sekedar ke bank, parkir yang mahal sampai antri di depan kasir. Lebih enak pencet-pencet gadget sambil santai di rumah dan transaksi pun berjalan mulus.

Apalagi aplikasi bank sudah banyak yang ramah terhadap pengguna dan banyak fasilitas sudah berfungsi disana, kecuali misalnya bikin buku tabungan baru dan ambil uang dalam jumlah besar.

Tutupnya banyak kantor bank di Eropa dikarenakan mereka memangkas banyak biaya operasional terutama gaji pegawai. Bisa dibayangkan berapa ratus ribu karyawan terpaksa harus dirumahkan karena sistem sudah memaksa untuk semakin efisien dan efektif, apalagi ditengah ketatnya persaingan.

Pengaruh “badai online” ini sudah pasti akan sampai ke Indonesia. Seorang teman di bank berkata, sekarangpun sudah banyak penyusutan karyawan karena beberapa cabang ditutup sebab sudah tidak efisien lagi.

Kebayang apa yang terjadi 3 sampai 5 tahun ke depan, disaat warga negara Indonesia yang masuk dalam 5 besar pengguna handphone di dunia ini, sudah banyak yang beralih melakukan transaksi lewat online.

Tidak bisa dilawan, karena perubahan teknologi jelas akan merubah budaya..

Karena itu siap-siap saja para pegawai bank untuk berfikir wirausaha yang tidak tergerus online ataupun memanfaatkan online dalam kegiatan wirausahanya.

Jangan sampai seperti teman papa saya dulu yang tidak mau beralih ke komputer dan lebih nyaman memakai mesin ketik, sehingga akhirnya ia dipensiunkan dini karena tidak terpakai..

Transisi ini memang sulit bagi sebagian orang. Tetapi bagi mereka yang bisa menangkap peluang, ini adalah masa emas untuk memulai. Ombak itu jangan dilawan, tetapi manfaatkan untuk berselancar..

Mulailah menggunakan sudut pandang baru dalam usaha. Keluarlah dari zona nyaman atau kamu tenggelam…

Dari website dennysiregar

——————–
Pemandangan salah satu gerai ini tutup saya saksikan sendiri kemarin di depok mall.
Kebayang karyawannya banyak yang dipangkas.

Jadi makin membuat saya bersyukur Beruntung merintis bisnis MCI dari sekarang, pilihan memanfaatkan sosmed sebenarnya sudah dari 2011 menghasilkan pundi2 rupiah, juga fleksibel banget karena saya lakukan bisnis dimana pun dan kapanpun, Gak perlu toko, gak perlu karyawan, gak perlu stok barang juga karena semua dibantu pendistribusian langsung dari kantor pusat MCI di surabaya.

Ditambah lagi website www.mci-store.com sudah mulai juga aktif memberikan edukasi dan informasi produk yang kami jual.

Saatnya berfikir cerdas, memanfaatkan segala peluang yang terbuka lebar di depan kita.

Salam,
Asri Rosa

#betterlifewithmci