
MENGAPA BIJI KURMA DITANAM HARUS DITUTUP BATU
MENGAPA BIJI KURMA DITANAM HARUS DITUTUP BATU
Saat biji mulai bertunas, batu tersebut akan membuat pertumbuhan batang terhambat. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat maksimal, barulah biji kurma itu bertumbuh ke atas dengan perjuangan keras pula, yang bisa membuat batu tersebut jadi terguling atau bahkan pecah.
Apa hikmahnya ?
“Biji pohon kurma yg ditutup batu, akan mengalami tekanan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah”.
Ini sebuah pelajaran prinsip kehidupan yang luar biasa, kita harus sadar mengapa Allah kerap mengizinkan tekanan masalah hidup datang pada kita. Tekanan hidup itu semua bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat.
“tidak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol ” batu masalah “ yang selama ini menekan kita, sehingga kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan.
Belajar dari pohon kurma. Jadilah manusia yang tangguh dan tegar menghadapi beratnya tantangan masalah kehidupan. Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan.
Kita harus kuat, sabar dan yakin dengan yang rahmat Allah, seperti dinyatakan dalam ayat suci berikut; “…dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, karena hanya orang-orang kafir yang berputus asa dari rahmat Allah.” (Qur’an Surat.Yusuf : 87)
Untuk punya kekuatan untuk bisa menghadapi “tekanan” tersebut, manusia harus memiliki “akar” yang kuat. Dalam hidup ini yang dimaksud akar, ialah keyakinan pada Allah dan ilmu.
Pohon kurma bisa tumbuh kuat karena memiliki akar pondasi yang kokoh tahu akan sumber kebenaran yaitu Allah yang menciptakan air kehidupan. Maka ia tumbuh dengan begitu kuat dan kokoh di atas kebenaran. Sebuah Pondasi kehidupan yang begitu kokoh hingga menghasilkan buah-buah kehidupan yang begitu manis saat usianya dewasa hingga masa tuanya.
Hendaknya hidup kita sebagai manusia pun demikian halnya seperti pohon kurma yang tumbuh di tengah gurun pasir. Di dalam bidang kehidupan apapun, kuatkanlah terlebih dahulu pondasi kehidupan kita berdasarkan petunjuk dari Allah, beragama. Dengan pondasi hidup yang kuat dan kokoh, goncangan dan terpaan yang bagaimanapun tidak akan menggoyahkan kita dalam menjalani kehidupan ini.
Semangat Pagi
#repost