Berkah itu singkatan
Berkah itu singkatan.
BERKAH = BERhasil Karena AllaH
Boleh dibilang, berkah itu:
– adanya ridha Allah
– bersih dan tumbuh
– menentramkan
– mencukupkanItulah definisi dan ciri-ciri berkah.
Perlu contoh?
Waktu yang berkah ditandai dengan adanya kecukupan. Nggak perlu buru-buru, tapi semuanya selesai.
Uang yang berkah ditandai dengan adanya kecukupan. Nggak sibuk-sibuk amat, tapi semuanya terpenuhi.
Memang ini bukan jaminan, tapi biasanya ciri-cirinya begitu.
Mari kita bandingkan…
Zaman buyut kita, orang-orang bekerja sampai jam 5 sore saja. Anaknya 5 atau 6 orang bahkan lebih. Tapi semuanya serba cukup. Tentram. Mungkin ini ciri-ciri keberkahan.
Zaman sekarang? Orang-orang bekerja sampai malam. Lembur. Bergadang. Anaknya cuma 3 atau 2 orang bahkan 1. Tapi semuanya serba kurang. Resah. Hm, ini ciri-ciri tidak berkah.
Terus, apa penyebab semua kekacauan ini?
Pertama, ketika bangun pagi, yang diingat pertama kali BUKAN Allah. Demikian pula ketika tidur malam.
Kedua, tidak berhati-hati dalam makanan dan penafkahan. Telah bercampur yang baik-baik dan yang meragukan. Mana mungkin hati jadi tentram?
Ketiga, terbiasanya dengan utang, terutama utang konsumtif. Tak perlu analisa tingkat tinggi. Kita tahu, mereka yang bebas utang hidupnya lebih tentram.
Ingat. Ada dua cara untuk menaklukkan dan memperbudak sebuah bangsa. Pertama dengan pedang, kedua dengan utang. Ini menurut John Adams (1735-1826). Dan ini berlaku bagi negara juga bagi individu. Hati-hati.
Lantas, dari mana kita tahu bahwa rezeki kita berkah? Hanya Allah yang tahu.
Tapi, inilah tanda-tandanya:
– selalu tumbuh
– menentramkan
– mencukupkanCukup, maksudnya? Begini. Dari segi uang, cukup. Dari segi waktu, cukup. Hati tidak waswas. Kalau ini terjadi, kemungkinan besar ada keberkahan di situ.
Think. Sekian dari saya, Ippho Santosa.