
Dear price cutter
Dear price cutter….
Saat menjual dibawah harga yang ditentukan MCI,.. anda mungkin berpikir kalau anda mendapat keuntungan pribadi.
Tapi dibalik egoisme ke “aku” an tersebut, ada banyak orang yang menjalani bisnis, terzholimi karena perilaku anda…
Dan saat anda tahu itu tidak baik tapi anda masih melakukannya, sesungguhnya anda tahu itu (menzholimi orang lain) adalah dosa.
Lalu anda tetap tersenyum ketika bertemu dengan mereka (orang2 yang anda zholimi diam diam. Diantara mereka ada seorang ibu yang berjuang menghidupi anaknya, ada ayah yang berjuang untuk anak istrinya, ada anak muda yang ingin sukses, dan masih banyak lagi. Anda bukan hanya menzholimi mereka saja, tapi juga orang orang yang bergantung hidupnya pada mereka), anda tetap berusaha tersenyum dengan topeng anda,…
Dan menyadari senyuman palsu tersebut, anda teringat dengan jelas kalau Tuhan tidak menyukai kepalsuan,…
Lalu tersirat di kepala dan anda mulai membayangkan, “iya yah, kenapa hidup saya selama ini tetap susah, walaupun saya sudah banyak bekerja keras seolah tidak banyak hasilnya.. berbagai aspek kehidupan ada gangguan yang tidak bisa dijelaskan, keluarga ikut terkena susah, hidup tidak bahagia..”
Itulah zholim kawan… keuntungannya terlihat sejenak,… senyuman mu penuh kepalsuan, kebahagiaanmu kebahagiaan semu, menyadari reward yang anda peroleh didapatkan dari cara yang zholim.
kerugiannya muncul di sekeliling anda. Saat ada yang tersakiti atau kecewa karena perilaku anda,.. vibrasi kekecewaannya ditabung dalam kehidupan anda. Makin banyak yang ditabung, makin banyak anda merasakan saldo (kezholiman) nya cair dimanamana, sampai akhirnya anda tersadar, bahwa menzholimi orang dapat menyumbat rejeki anda, dan mempengaruhi kehidupan anda secara keseluruhan.
Doa anda menjadi cela, ibadah anda menjadi sia sia. Andapun berharap bisa menebusnya dengan sedekah, tapi dana sedekah yang diperoleh dari hal yang tidak baik, tidaklah menjadikan sesuatu menjadi baik. Akhirnya semua penuh dengan kesia siaan.
Membaca tulisan inipun anda bersyukur, karena saat ini anda belum di Banned, entah karena selama ini anda berhati hati atau kucing kucingan, “ahh ngga ada yang tau ini…” tapi ketika melihat rejeki yang tersumbat, dan enggak berkah, anda pun tersadar, kalau ternyata “hukumannya” bukan sekedar resiko di banned saja. Anda sadar kalau tidak mungkin seseorang berlari dari hukuman Tuhan.
Membaca dan menyadari tulisan ini, akhirnya anda putuskan berhenti cutting price detik ini juga, dan selamanya tidak mengulangi segala hal apapun yang berpotensi dapat menzholimi orang lain untuk sedikit keuntungan semu semata.
Kehidupan anda pun kembali bahagia. Apa yang anda dapatkan menjadi sesuatu yang berkah bagi anda dan orang2 disekitar anda.
Ketika anda berdiri di panggung kemenangan, anda pun bisa tersenyum gembira, karena tidak ada lagi orang yang anda lukai dalam perjalanan kesuksesan anda.
Tuhan pun tersenyum melihat anda yang putuskan untuk bertaubat dan berdoa memohon pengampunanNya, membukakan pintu rezeki selebar lebarnya, memberikan kesehatan, dan perlindungan Nya bagi anda dan keluarga.
Selamat yaa…
#edisisokbijak
#repostpakrio